Happy 1st anniversary


image

Bukan seberapa lama saling mengenal..
Bukan seberapa besar saling mencintai..
Bukan seberapa besar merasa yakin..
Bukan seberapa kuat janji yang telah dibuat..
Bukan seberapa dekat keluarga saling mengenal..
.
Jodoh seperti rezeki, sudah tercatat di lauh mahfudz sebelum kita dilahirkan.
.
Allah tak pernah kehilangan cara untuk memisahkan yang tidak berjodoh..dan mendekatkan yang berjodoh meskipun jarak memisahkan.
.

Betapa hebatnya para pasangan suami istri yang dapat saling setia sampai akhir hayatnya.. Pernikahan saya dan suami ibaratnya masih seumur jagung. Jagung yang baru ditanem kali ya… Belum ada apa2nya dibanding mereka.. Apalagi kalau liat para pasangan yang setia dan bener romantis sampai tua, bahkan seperti bapak Bj.Habibie.. Walaupun sudah beda alam tapi dia masih merasa istrinya selalu ada untuknya..
Begitu juga dengan Umar bin khattab, yang terlihat keras diluar namun ternyata sangat amat lembut memperlakukan istrinya.. 🙂
Berikut ini salah satu kisahnya :

SUATU ketika seorang laki2 datang kepada Umar bin Khattab RA. Ia hendak mengadukan istrinya karena marah-marah kepadanya. Lelaki tersebut jengkel dan ingin mengadukan kelakuan istrinya kepada Amirul Mukminin.

Sesampainya di kediaman Umar, beliau justru berdiri di depan rumah. Lelaki itu pun tertegun sejenak. Secara tak sengaja, ia mendengar sang khalifah sedang dimarahi istrinya. Sang istri terdengar membesar-besarkan masalah yang remeh. Nada suara perempuan itu meninggi. Sang Amirul Mukminin cenderung pasif menghadapi kemarahan istrinya.

Lelaki itu kemudian berkata dalam hati, “Jika seorang Amirul Mukminin saja seperti itu, bagaimana denganku?” Ia kemudian berbalik hendak pergi. Umar bin Khattab melihat tamunya hendak pergi. Ia pun bertanya, “Apa keperluanmu?” Laki-laki itu kemudian berbalik dan berkata, “Wahai, Amirul Mukminin, aku datang untuk mengadukan perangai buruk istriku dan sikapnya kepadaku. Tapi, aku mendengar hal yang sama pada istrimu,” kata lelaki itu.

Umar bin Khattab RA kemudian tersenyum. Dia pun mengisahkan kepada lelaki itu mengapa Umar yang keras begitu sabar menghadapi istrinya. “Wahai, saudaraku, aku tetap sabar menghadapi perbuatannya karena itu memang kewajibanku. Bagaimana aku bisa marah kepada istriku karena dialah yang mencuci bajuku, dialah yang memasak roti dan makananku, ia juga yang mengasuh anak-anakku, padahal semua itu bukanlah kewajibannya,” jawabnya.

Yang dilakukan Umar bin Khattab RA kepada istrinya adalah bentuk perasaan cinta beliau dari hati yang terdalam. Bentuk penghargaan terhadap makhluk yang menyempurnakan kehidupan rumah tangga beliau.

Cinta yang demikian indah hanya bersumber dari hati yang indah, maka cintailah istri mu dengan keindahan hatimu.

Cinta adalah engkau ingin hidup bersamanya disurga, karena keberadaan kita berdua di dunia tidaklah cukup.
Cinta karena Allah.. bersama selamanya.. hingga menapak Surga. Aamiin 🙂

..HAPPY
1st
anniversary
My
Husband
Sabdono Hadi..

image

10/05/2014 – 10/05/2015

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment